USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH DENGAN POLA KEMITRAAN DI CV. PRIMA INVESTAMA KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG
Yusuf Cahyono*, Purwohadi Widjojo**, Rahman Hartono**
Abstrak
Metode yang digunakan yang pertama adalah non probability sampling dengan metode “typcal case samples”. Penentuan sampel yang kedua yaitu petani jamur dilakukan dengan metode sensus. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil dari penelitian ini adalah usahatani jamur tiram putih memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Bagi CV. Prima Investama; mengatasi berbagai kendala; tenaga kerja, keterbatasan tempat dan bahan baku. Bagi petani pendapatan bertambah, pengetahuan tentang budidaya, jaminan pasar serta harga produk yang stabil. Dari analisis biaya biaya total tetap adalah Rp. 146.666,66 per periode. Rata-rata biaya variabel adalah sebesar Rp. 3.094.750,00. Rata-rata biaya transaksi yang Rp. 203.541,66. Biaya produksi total sebesar Rp. 3.444.958.32. Dari 5541,66 baglog penerimaan Rp. 13.965.000,00. Besarnya penerimaan dari 2500 baglog adalah Rp. 5.575.500,00. CV. Prima Investama memperoleh pendapatan sebesar Rp. 6.312.025,24, petani mitra memperolah sebesar Rp. 4.208.016,46. Perhitungan nyata perusahaan memperoleh pendapatan sebesar Rp. 2.427.300,00 dan petani jamur memperoleh pendapatan sebesar Rp. 1.236.867,00.
Kata kunci: Usahatani, Kemitraan.
0 komentar :
Posting Komentar