Jurnal 5 - Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Semangka

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN  USAHATANI SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schard) DAN PADI (Oriza sativa L.) SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG BERPELUANG TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI

(Studi Kasus di Desa Gondang, Kecamatan Gandusari, Blitar)

Fitriana*  Djoko Koestiono**  Fitria Dina Riana***

Abstrak

Petani harus mengambil keputusan untuk memilih komoditi yang dianggap dapat meningkatakan pendapatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan biaya, penerimaan dan pendapatan dari usahatani semangka dan padi serta menganalisis faktor-faktor sosial ekonomi yang berpeluang terhadap pengambilan keputusan petani dalam berusahatani semangka atau padi. Metode penentuan lokasi dilakukan dengan sengaja di Desa Gondang, Kecamatan Gandusari, Blitar. Penentuan responden semangka dilakukan secara sensus, yaitu sebanyak 17 petani. Penentuan responden padi dilakukan secara Simple Random Sampling yaitu sebanyak 32 petani. Pengumpulan data berdasarkan data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis analisis deskriptif kuantitatif yang meliputi analisis biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani dan analisis logit model.

Hasil penelitian adalah: (1) Biaya usahatani semangka Rp. 22.199.392,25/ha lebih tinggi dari biaya usahatani padi Rp. 5.087.486,39/ha. Penerimaan usahatani semangka Rp. 33.774.579,67/ha lebih tinggi dari penerimaan usahatani padi Rp. 8.300.509,98/ha. Rata-rata pendapatan petani semangka  adalah Rp. 11.575.187,58 per ha, lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan petani padi yaitu sebesar Rp. 3.213.023,59 per ha, (2) Faktor-faktor sosial ekonomi yang berpeluang terhadap pengambilan keputusan petani adalah umur dan tingkat pendidikan dengan nilai “Marginal Effect” masing-masing sebesar 0,02592269537 dan 0,2016396543. Variabel yang dimasukkan dalam model dan memiliki pengaruh tidak signifikan, yaitu variabel luas lahan, jumlah tenaga kerja dan pendapatan usahatani musim sebelumnya.